March 21, 2012

Pengembangan Pola Kemitaan

Dalam rangka pengembangan PKBM dan sejenisnya harus melakukan pengembangan kemitraan dengan berbagai elemen, termasuk di dalamnya Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerintah, Perusahaan-Perusahaan atau Indvidu yang perduli dengan dunia pendidikan, adapun trik dan Tips adalah sebagai berikut:

A.    LANGKAH- LANGKAH
1.      Identifikasi kebutuhan
Dalam penyelenggaraan program kegiatan di PKBM baik yang berupa program pendidikan dan pembelajaran maupun layanan informasi perlu dikembangkan kerjasama / kemitraan baik dengan sesama PKBM, lembaga / organisasi kemasyarakatan, lembaga pemerintah / swasta, dunia usaha dan dunia industri (DUDI) bahkan orang perorangan.
Pengembangan kegiatan kerjasama / kemitraan tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan data dasar yang ada dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan kemitraan yang langkah-langkahnya sebagai berikut :
a.       Melakukan identifikasi dan seleksi masalah-masalah yang perlu dipecahkan, dicarikan jalan keluar dengan pihak lain, mitra.
b.      Masalah yang sudah teridentifikasi didiskusikan dan dikelompok-kelompokkan seperti misalnya :

1)    Masalah yang terkait dengan usaha
§  Masalah jenis usaha.
§  Produktifitas, pendapatan.
§  Pedagang.
§  Makelar, dan sebagainya.
2)    Masalah dengan kesehatan
§  Wabah penyakit.
§  Rendahnya pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan.
§  Puskesmas dan sebagainya.
3)    Masalah yang berhubungan dengan pendidikan
§  Buta Aksara.
§  Kesempatan memperoleh pendidikan.
§  Informasi tentang jenis pendidikan.
4)    Masalah lingkungan
§  Perumahan / tempat tinggal.
§  Sarana angkutan.
§  Iklim.
§  Air dan sebagainya.
5)    Masalah yang berkenaan dengan pemerintahan
§  Keamanan.
§  Keselamatan.
§  Kepemimpinan dan sebagainya.
c.       Menganalisa masalah dan kebutuhan
1)  Menemukan akar masalah dan mencari pemecahannya.
2)  Memahami mengapa masalah tersebut muncul.
3)  Seberapa besar dampak masalah.
4)  Berkenaan dengan siapa masalah tersebut.
d.      Cara pemecahan masalah
1.      Masalah yang dapat dipecahkan oleh penyelenggara PKBM sendiri.
2.      Masalah yang perlu dipecahkan melalui kerjasama dengan pihak-pihak lain.
3.      Masalah yang hanya dapat dipecahkan melalui dukungan dari pihak luar.
2.      Menyusun perencanaan
a.  Jenis perencanaan
1.      Perencanaan swadaya, adalah rencana kerja yang akan dilaksanakan sendiri oleh penyelenggara PKBM
2.      Rencana, perencanaan bantuan kerjasama/kemitraan merupakan rencana kerja yang disusun bekerjasama dengan pihak mitra PKBM, bisa sesama PKBM, Lembaga masyarakat, Lembaga pemerintah/swasta, pihak DUDI, dan orang perorangan yang dikerjasamakan bisa nara sumber teknis, sarana prasarana dan dana
3.      Perencanaan bantuan donor, merupakan bentuk perencanaan untuk yang sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat namun PKBM tidak dapat melaksanakan sendiri tanpa dukungan dari pihak lain seperti pihak pemerintah dan DUDI
b.  Cara melakukan perencanaan
1.    Mengumpulkan data
2.    Menganalisi dan menyimpulkan data
3.    Menentukan masalah utama
4.    Menyusun prioritas masalah yang perlu segera dipecahkan
5.    Menetapkan tujuan yang akan dicapai
6.    Mencari pemecahan setiap masalah, termasuk menentukan dana yang dibutuhkan oleh tenaga yang dilibatkan dalam kegiatan
e.       Menerapkan perencanaan
1)    Kondisi ekonomi dan aspek umum
2)    Masalah dan kebutuhan
3)    Mengelompokkan dan memprioritaskan masalah dan kebutuhan
4)    Menyusun prioritas masalah dan kebutuhan dengan mempertimbangkan :
Ø  Pengaruh masalah tersebut
Ø  Jumlah orang yang terpengaruh jumlah tersebut
Ø  Manfaat setelah masalah tersebut dipecahkan


B. MENUMBUHKAN KEMITRAAN
1. Bagaimana kemitraan terjadi
a.         Kepedulian pihak luar PKBM terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan dalam bentuk kemitraan seperti, pengentasan kemiskinan, peluang kerja, pembangunan kebutuhan masyarakat dan lain sebagainya
b.         Kepedulian pihak luar PKBM terhadap masalah misalnya, ketergantungan narkoba, lingkungan kumuh, dan masalah lainnya
c.         Hasil musyawarah bersama untuk melakukan kegiatan pembangunan masyarakat di PKBM
2. Langkah-langkah kegiatan melalui kemitraan
a.         Pengambilan keputusan bersama
b.         Pembagian tugas
c.         Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan yang dilakukan bersama
d.         Melakukan evaluasi bersama

C. BENTUK-BENTUK KEMITRAAN
a.         PKBM melakukan identifikasi dan seleksi calon peserta didik sedang pihak luar melakukan bimbingan dan alat guna melakukan identifikasi dan seleksi peserta didik
b.         PKBM menyediakan calon peserta didik, tutor/nara sumber teknis/fasilitator, pihak luar dapat melakukan bimbingan teknis, pelatihan, penambahan kesejahteraan dan lain-lain
c.         PKBM menyediakan calon penyelenggara / pengelola / tenaga kependidikan, pihak luar melakukan bimbingan teknis, pelatihan, penambahan usaha, pemberian kesejahteraan dan lain-lain
d.         PKBM mengatur/merencanakan kegiatan pembangunan masyarakat, pihak luar membantu dana, tenaga, sarana dan prasarana
e.         PKBM menyiapkan tenaga siap bekerja, pihak luar membantu menyalurkan dan menempatkan
f.          PKBM memiliki unit usaha, pihak luar membantu sehingga unit usaha bisa berkembang sebagai penopang pemandirian.

D. PERAN SERTA MASYARAKAT
Pusat Kegiatan elajar masyarakat (PKBM) pada saat ini menjadi penting dan memiliki posisi sangat strategis dalam penyelenggaraan pendidikan/pembelajaran dan layanan informasi yang dibutuhkan layanan masyarakat pesatnya perkembangan jumlah PKBM yang saat ini sudah mencapai + 5.000 buah belum diimbangi dengan peningkatan kualitas /mutu, baik mutu kelembagaan, mutu layanan pendidikan maupun mutu layanan informasi

Upaya agar penyelenggaraan layanan pendidikan/pembelajaran berkualitas dan berkesinambungan serta PKBM memiliki unit usaha guna pemandirian perlu langkah meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat, termasuk masyarakat dunia usaha dan dunia industri. Peran serta dan partisipasi masyarakat tersebut secara sukarela membantu dan turut memikirkan perkembangan dan peningkatan mutu PKBM sangat diperlukan

Adapun langkah-langkah kegiatan melalui peran serta/partisipasi masyarakat antara lain sebagai berikut :
1    Pengambilan keputusan bersama
Dalam pengambilan keputusan hendaknya dilakukan secara bersama baik yang berkenaan dengan apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya
2    Pembagian Tugas
Adanya pembagian tugas baik pada masing-masing unsur penyelenggara/pengelola PKBM, pemimpin/pemuka masyarakat maupun tenaga pendidik/kependidikan/nara sumber teknis dan peserta didik dengan dukungan sarana dan prasarana, dana agar kualitas dan kuantitas kegiatan di PKBM dapat terwujud sebagaimana yang diharapkan
3   Bertanggung jawab terhadap hasil pembelajaran yang dilakukan atas perencanaan bersama
4    Melakukan evaluasi bersama
Setiap kegiatan yang sudah dilaksanakan perlu dievaluasi yang bermanfaat guna melihat hasil kegiatan dan masukan serta perbaikan bagi kegiatan selanjutnya.

E.   PERAN PENGURUS PKBM DALAM POLA KEMITRAAN
Guna melangsungkan aktivitas PKBM baik yang berupa, pendidikan / pembelajaran, pelatihan, layanan informasi, rekreasi, kesehatan / sanitasi, peningkatan kualitas hidup serta agama dan sosial sudah barang tentu tidak mungkin semua ditanggung sendiri oleh karena itu sangat perlu dikembangkan pola kebersamaan, peran serta / partisipasi dan kerjasama dengan pihak-pihak di luar PKBM
Untuk itu maka penyelenggara / pengelola / Pengurus PKBM wajib melakukan peran sebagai berikut :
1.       Melakukan identifikasi
a.      Kebutuhan masyarakat
b.      Masalah yang dihadapi masyarakat
c.      Sumber daya yang ada di masyarakat
2.      Menganalisa data dasar
3.  Menentukan prioritas kebutuhan masyarakat yang tepat sebagai  dasar guna pelaksanaan kegiatan
4.  Melakukan koordinasi dengan jaringan terkait baik orang perorangan (pemuka masyarakat/ ulama/pengusaha/hartawan) maupun sesama penyelenggara/pengelola PKBM, lembaga/organisasi, lembaga pemerintah/swasta,DUDI
5.    Menyelenggarakan pertemuan untuk mendiskusikan dan bekerjasama dalam rangka penyerahan sumber daya yang dibutuhkan (tenaga, dana, sarana prasarana, alat dan sebagainya).
6.   Mensosialisasikan kegiatan dan memberi kesempatan kepada warga masyarakat untuk berpartisipasi melalui berbagai macam kontribusi, baik pemikiran, tenaga, dana, alat, sarana dan prasarana dan lain-lain
7.      Memusyawarahkan rencana kerjasama/kegiatan PKBM dengan pihak-pihak terkait
8.      Melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan
9.      Memantau, menindaklanjuti dan memecahkan masalah, bila ada masalah terjadi.
10.    Melaporkan hasil kegiatan kepada pihak-pihak terkait.

F.    PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN KEMITRAAN DI PKBM
1.    Pemilihan Jaringan Kemitraan
Apabila kita cermati banyak sekali orang-perorangan dan lembaga yang dapat dipilih dijadikan mitra dalam penyelenggaraan program-program di PKBM seperti antara lain:
    1. PKBM lain
    2. LSM
    3. Organisasi, sosial, keagamaan organisasi kemasyarakatan lainnya seperti PKK, Darma wanita, Pramuka
    4. Dinas/Instansi seperti, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Kehutanan dan Dinas instansi lainnya
    5. Puskesmas, BKIA, Klinik
    6. Partai Politik
    7. Pengusaha
    8. Lembaga Pendidikan Formal
PKBM dapat juga bermitra dengan sejumlah lembaga informal seperti antara lain:
a. Kelompok Budaya
b. Stasiun Radio
c. Stasiun Televisi
2.    Pemilihan kegiatan yang dilakukan dengan pola kemitraan antara lain:
a. Penyebaran informasi
b. Pendanaan bersama
c. Penyebarluasan materi pembelajaran
d. Data dasar
e. Membangun kesadaran
f. Sistem pendidikan non formal dengan pendidikan formal
g. Monitoring program, dan lain-lain.







Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Anda Tinggal Komentar Di Sini