August 23, 2011

Habbatussauda vs Asam Urat

Resiko terkena asam urat dalam tubuh meningkat seiring peningkatan asupan makanan tinggi purin. Jeroan (hati, ampela, usus, otak, paru), kaldu daging, daging merah, kepiting, cumi-cumi, udang, melinjo/emping, makanan berpengawet seperti sarden, kornet, bahkan jus jeruk berpengawet dalam botol dan beberapa bahan nabati juga dapat memicu asam urat bila dikonsumsi berlebih yaitu daun singkong, bayam, kangkung, kacang polong, kacang buncis dan kembang kol.  Rematik dapat disebabkan karena konsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi. Purin tersebut di dalam tubuh disintesis menjadi asam urat. 

Jika berlebih asam urat dalam darah, maka akan ditimbun di seluruh persendian. Persendian yang terserang akan membengkat, terasa panas, nyeri, meradang, terasa seperti ditusuk-tusuk duri kalau digerakkan. Kandungan Timokuinon pada habbatussauda mampu menekan peradangan pada sendi akibat asam urat.

Derita akibat asam urat dapat diatasi dengan rutin mengkonsumsi 2 kapsul habbatussauda, 3 kali sehari. Keampuhan habbatussauda meredakan rasa sakit akibat radang rematik telah dibuktikan Ibrahim Tekeoglu, periset dari Departemen Rehabilitasi dan Reumatologi Sekolah Medis Yucunzu Yil University di Turki.
Ibrahim melakukan riset terhadap tikus, dengan memberikan timokuinon dan habbatussauda kepada tikus yang terkena radang rematik dengan dosis 2,5 dan 5 mg/kg bobot tubuh. Hasilnya tumokoinon mampu menekan peradangan pada tikus. Namun belum diketahui faedah habbatussauda/jintan hitam untuk menurunkan asam urat.

http://www.sehatberkah.com/?reg=ghina-bisnis



Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Anda Tinggal Komentar Di Sini